Menteri pendidikan baru-baru ini memutuskan untuk mengembalikan sistem pembelajaran ke pembelajaran tatap muka. Keputusan ini merupakan keputusan yang dinilai cukup berani mengingat penanganan Covid 19 di Indonesia memang masih sangat mengkhawatirkan.
Pembelajaran Tatap Muka
Nadiem Makarim yang merupakan menteri pendidikan Indonesia yang menjabat baru-baru ini mengeluarkan statement untuk mengubah kembali pembelajaran menjadi pembelajaran tatap muka untuk siswa dan sekolah yang berada di zona hijau. Hal ini merupakan salah satu langkah yang besar tapi cukup membawa tantangan. Pasalnya banyak orang tua yang tidak yakin untuk memasukkan kembali anaknya karena kondisi Covid 19 yang belum diketahui akhirnya ini.
Dukungan Pembelajaran Tatap Muka
Meski begitu, keputusan untuk mengembalikan sistem pembelajaran menjadi pembelajaran tatap muka ini tidak bisa dicabut. Hanya saja Nadiem Makarim menambahkan bahwa untuk membuka kembali sekolah memang dibutuhkan dukungan dari 3 elemen penting dalam sekolah tersebut yaitu dari pihak dinas, dari pihak sekolah dan dari pihak komite.
Syarat Pembelajaran Tatap Muka
Selain mendapatkan persetujuan dari pihak komite sekolah dimana pihak ini adalah pihak perwakilan orang tua, hal lain yang menjadi syarat pembelajaran tatap muka adalah kondisi daerah sudah memungkinkan. Menteri pendidikan akan memperbolehkan sekolah di buka jika sebuah daerah sudah memiliki warna hijau dan sudah lebih aman dari pandemi Covid 19.
Posting Komentar untuk "Keputusan Menteri Pendidikan untuk Pembelajaran Tatap Muka"